ARPA dan ARPANET
ARPA dan ARPANET
Pada
tahun 1957 Dephan AS (DoD — Departement of Defense) membentuk ARPA
(Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap
peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan
teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. ARPA menjalankan
tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan
universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang
dianggap menjanjikan bagi operasinya. Pada pertengahan tahun 1960-an,
saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian
jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir.
Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur
saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua
percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan
sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD
mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa universitas,
ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk
packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer
host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah
biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan
tersebut dan membuat software-software pendukung. ARPA berganti nama
menjadi DARPA (Defense Advanced Research Project Agency) pada bulan
Maret 1972, kemudian berganti nama ARPA lagi pada bulan Februari 1993,
dan kemudian berganti nama DARPA lagi di bulan Maret 1996.
ARPANET
ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network) adalah jaringan komputer
yang dibuat oleh ARPA (Advanced Research Project Agency) dari Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Saat
itu ARPANET dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan
komputer-komputer yang letaknya berjauhan agar tetap dapat bertukar
data-data.ARPANET
difungsikan sebagai sarana percobaan teknologi jaringan komputer
terbaru pada zamannya, seperti teknologi packet switching dan menjadi
permulaan berdirinya Internet yang ada sekarang. Dengan packet
switching, sebuah sistem data bisa menggunakan satu link komunikasi
untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu mesin dengan pembongkaran
data ke datagrams, kemudian mengumpulkannya sebagai paket. Sebenarnya
ARPA tidak memiliki ahli-ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium,
namun ARPA tetap menjalankan tugasnya dengan jalan melakukan kontrak
kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang
potensial dalam pengembangan operasionalnya. Pada periode tahun 1980-an,
ARPA berkembang dengan sangat pesat dengan memiliki 200 IMP dan ratusan
host yang stabil. Tepatnya pada tahun 1983, ARPANET diserahkan kepada
Defense Communication Strategy (DCA), untuk selanjutnya dibagi menjadi
dua, dipisahkan antara jaringan bagian dari militer dan yang bukan
militer. Saat itu jaringan-jaringan semakin banyak yang bergabung dengan
ARPANET. Dengan semakin bertambah luasnya jaringan, maka host-pun
semakin mahal, sehingga dibentuklah DNS (Domain
Name System) untuk mengorganisasikan mesin ke dalam domain-domain
tertentu dan mengelompokkan nama host ke dalam alamat-alamat IP. :)
Sejarah ARPANET
Ide-ide awal untuk sebuah jaringan komputer yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi umum antar pengguna komputer dirumuskan oleh ilmuwan komputer JCR Licker dari perusahaan Bolt, Beranek and Newman (BBN) pada bulan Agustus 1962, dalam catatan pendeknya dia membahas konsep untuk sebuah "Intergalactic Computer Network". Ide-idenya mengandung hampir semua hal yang membentuk internet sekarang ini. Pada bulan Oktober 1963, di Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Licklider diangkat menjadi kepala "Behavioral Science" serta memegang komando pengontrolan program di ARPA (singkatan awal ARPANET). Dia kemudian meyakinkan Ivan Sutherland dan Bob Taylor bahwa konsep jaringan komputer ini sangat penting, meskipun dia meninggalkan ARPANET sebelum orang lain bekerja pada konsepnya. ARPA dan Bob Taylor melanjutkan minat mereka dalam menciptakan suatu jaringan komunikasi komputer, sebagian untuk memungkinkan ARPA disponsori oleh para peneliti dari berbagai perusahaan dan akademik lokal, dan sebagian lagi untuk membuat perangkat lunak baru dan ilmu komputer lainnya secara cepat dan banyak tersedia. Di kantornya Taylor memiliki tiga terminal komputer, masing-masing terhubung ke komputer yang terpisah, yang telah didanai oleh ARPA. Pertama adalah untuk Sistem Development Corporation (SDC) Q-32, di Santa Monica. Yang kedua adalah untuk proyek Genie di Universitas California, Berkeley. Dan yang ketiga untuk Multics, di MIT.
Sejarah ARPANET
Ide-ide awal untuk sebuah jaringan komputer yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi umum antar pengguna komputer dirumuskan oleh ilmuwan komputer JCR Licker dari perusahaan Bolt, Beranek and Newman (BBN) pada bulan Agustus 1962, dalam catatan pendeknya dia membahas konsep untuk sebuah "Intergalactic Computer Network". Ide-idenya mengandung hampir semua hal yang membentuk internet sekarang ini. Pada bulan Oktober 1963, di Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Licklider diangkat menjadi kepala "Behavioral Science" serta memegang komando pengontrolan program di ARPA (singkatan awal ARPANET). Dia kemudian meyakinkan Ivan Sutherland dan Bob Taylor bahwa konsep jaringan komputer ini sangat penting, meskipun dia meninggalkan ARPANET sebelum orang lain bekerja pada konsepnya. ARPA dan Bob Taylor melanjutkan minat mereka dalam menciptakan suatu jaringan komunikasi komputer, sebagian untuk memungkinkan ARPA disponsori oleh para peneliti dari berbagai perusahaan dan akademik lokal, dan sebagian lagi untuk membuat perangkat lunak baru dan ilmu komputer lainnya secara cepat dan banyak tersedia. Di kantornya Taylor memiliki tiga terminal komputer, masing-masing terhubung ke komputer yang terpisah, yang telah didanai oleh ARPA. Pertama adalah untuk Sistem Development Corporation (SDC) Q-32, di Santa Monica. Yang kedua adalah untuk proyek Genie di Universitas California, Berkeley. Dan yang ketiga untuk Multics, di MIT.
0 komentar:
Posting Komentar